.comments-page { background-color: #00BFFF;} #blogger-comments-page { padding: 0px 5px; display: none;} .comments-tab { float: left; padding: 5px; margin-right: 3px; cursor: pointer; background-color: #f2f2f2;} .comments-tab-icon { height: 14px; width: auto; margin-right: 3px;} .comments-tab:hover { background-color: #eeeeee;} .inactive-select-tab { background-color: #d1d1d1;}
DFN. Powered by Blogger.

SELAMAT DATANG DI DAFONE'S NOTE

Nge-Blog'e arek Go-Blog

Memories Of Jumerto


KKt 2010 kemarin memang banyak kenangan yang tak akan pernah terlupakan, dan inilah foto-foto anggota kelompok kemarin. Serta beberapa kekonyolan dari mereka yang tak pernah terlupakan olehku. :-)

Mario Setia, kelahiran Jakarta tahun 89 ini merupakan ketua kelompok di KKT jumerto kemarin. Dia seorang kristian satu-satunya dikelompok kami. Kedisiplinan Anggota kelompok selalu dijaga olehnya meskipun dia sendiri terkadang kurang disiplin. Hehehe.
Kekonyolan yang ia buat: Pernah ikut ceramah dimasjid, pake sarung yang berantakan dan peci wana putih layaknya Pak ustad. Hal itu membuat teman-teman dari Unej dan STAIN tertawa melihatnya.





Ali Sibra Mulluzi, kelahiran Bekasi tahun 89 ini merupakan Anggota kelompokyang paling bijak menurutku. Dia seorang muslim yang taat beribadah dan selalu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah teman-teman lain, meski terkadang dialah masalah bagi teman teman (hehehe bercanda Pak Ali).
Kekonyolan yang ia buat: Apa ya? Aku rada lupa kekonyolan Apa yang ia buat, Namun ada satu hal yang tidak bisa kulupakan yakni wajahnya yang paling nyebelin di anggota kelompok (hihihihihi *kidding lagi). Oia Aku baru ingat, pernah dia berfoto di sungai dengan pose seolah-olah bugi di belakang batu, padahal Cuma gak pake baju loh… 



Siti Wahidatul Habibah, kelahiran Banyuwangi tahun 89 ini merupakan Bendahara  kelompok yang tugasnya mencatat pengeluaran dan berbelanja. Dia adalah seorang istri yang hormat kepada suaminya, Istri? Hayo… bener banget Habibah Alias “Emak” (sebutan dalam kelompok) sudah menikah dan suaminya selalu mengintai disekitar posko (mungkin takut ada yang colek istrinya kali, makanya dijaga :p).
Kekonyolan yang ia buat: Hemmmm… Yang tidak pernah kulupakan adalah dia satu-satunya teman perempuan yang Kentut di depan teman-teman (tentunya tidak disengaja) dan mukanya langsung memerah. Hihihi. Oia Habibah juga sering pulang dimalam jum’at dan pada jum’at bagi dia datang dengan rambut yang basah.. hayo ngapain tuh bib? :D



Qurrotul Maulidiyah, kelahiran Lumajang tahun 88 ini juga merupakan anggota kelompok yang sudah bersuami. Suaminya dekat dengan teman-teman dan terkadang juga nginep dan membantu kegiatan kami.
Kekonyolan yang ia buat: Dia jurusan bahasa Inggris dan pernah salah mengajar anak-anak les. Kesalahannya tidaklah fatal tapi itu yang membuat kami tertawa, seorang yang harusnya sudah mahir dalam bahasa inggris eh malah salah ngasih ejaan vocab. Selain itu Mbak Diyah juga dipanggil Embok, karena dia sering membantu Bibah dalam mengurus makan teman-teman.


Risa Wargiana, kelahiran Jember tahun 88 ini merupakan Anggota tertua dikelompok kami. Meski tertua tapi dia tergolong anggota yang punya sifat kekanak-kanakan seperti satu anggota dibawah ini. Mbak Risa ini juga dekat denganku dan Ali, yah mungkin hanya kami yang dapat dipercaya (hahaha, mekso yo mbak?)
Kekonyolan yang ia buat: Aku masih ingat Mbak Risa dan Satu anggota dibawah bernama Dinda berfoto layaknya Model TOP dengan pakaian yah bisa dibilang sexy. Hahahaha. Selain itu, mbak risa pernah mencoba naik motorku… dengan badannya yang tergolong imut, mbak Risa jadi lucu bawa motor Megaproku. :D




Tressie Dian Adinda, kelahiran Gresik tahun 898 ini merupakan Anggota yang banyak pengalaman dibidang mencari Sponsor, tapi dinda hanya membantu dalam kepengurusan dan memberikan jalan meskipun bukan dia yang jalan mencari sponsor.
Kekonyolan yang ia buat: Seprti yang kukatakan diatas, Dinda berkolaborasi pose konyol ala model TOP dengan pakaian Sexy. Selain itu ada beberapa keunikan darinya yakni dia memberi nama kepada barang-barangnya, Mr.SAM adalah nama dari ponselnya, juga ada Baby Blue buat Laptopnya jangan-jangan semua barang dikontrakannya juga bernama yah :D gak kebayang apa nama yang diberikan Dinda untuk Alat2 pribadinya. :p




Fauzia Firdha Amelia, kelahiran Surabaya tahun 89 ini merupakan Anggota yang paling membantu mencari sponsor, hampir 80% dana dialah yang mendapatkannya dengan berkeliling keteman-teman Papanya yang bekerja diinstansi di jember.
                 Kekonyolan yang ia buat: Haduh… dia paling suka berdandan alias perawatan yang menjadi prioritas utama. Pernah dia bercerita bahwa saat dia mencari sponsor mendapat pengalaman yang kurang menyenangkan. Untung saja tidak terjadi dan karena si Firda juga Ali dan Dinda sempet bertengkar. Fiuh… tapi tetap Semua teman-temanku mempunyai kekeluargaan yang tinggi. Firda, terimakasih atas semua bantuanmu saat KKT dulu yah. hehehe

Itulah Anggota kelompok yang sudah menjadi Keluarga selama empat puluh hari di jumerto. Hmm… beberapa foto dibawah ini adalah foto kegiatan yang kami lakukan.



(Kerja Bakti dihari kedua)


(memberikan sosialisasi kepada anak-anak TK juga para bundanya)

(Persiapan dalam melakukan pengobatan gratis)


(Melakukan Pelatihan Dokter Cilik)


 
(Praktek Cuci tangan dengan baik dan benar)


(Berbaris cuci tangan bersama)

 
(Donor darah)


(Foto bersama pak Wanto setelah pelatihan pembuatan VCO)

(Les bersama anak-anak sekitar dikala sore hari)

(Foto Saat tasyakuran Desa)


(Kekonyolan Ali saat tidur)

(Narsis Konyol Ala Raja Minyak)

(Kasihan banget Aku menjadi Meja hiks)




(Selalu dijahati saat berfoto.. tuh ditendang kan?)

(Narsis Mode ON)

(sebelum pulang, yuk Foto bersama)

(Saatnya pamitan kepada Ibu pemilik rumah)

(Kembali Pulang... see You jumerto)

Itulah Kenangan yang kudapat saat di jumerto dulu. Aku sangat bangga menjadi bagian dari Kelompok itu, bukan kelompok bagiku tapi keluarga. Meski terkadng banyak masalah tapi itulah keluarga. Semoga kita bisa berkumpul bersama lagi. Aaamiiin J












0

Contoh Laporan Hasil KKT individu


UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELUARGA DENGAN CARA
PELATIHAN PEMBUATAN VCO DI KELURAHAN JUMERTO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER


LAPORAN KULIAH KERJA TERPADU



Kelompok : 39
Disusun Oleh :
Dafit Iswanto 070810201127

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Agustus, 2010
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan kasihnya kepada seluruh umatnya. Hanya atas limpahan dan anugerah dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan laporan mandiri Kuliah Terpadu dengan judul “upaya peningkatan perekonomian keluarga dengan cara Pelatihan pembuatan vco di kelurahan jumerto kecamatan patrang kabupaten jember
            Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kegiatan kuliah terpadu ini adalah sebuah kerja keras yang perlu diselesaikan dan tidak mungkin terselesaikan tanpa bantuan serta dorongan dari semua pihak. Oleh karena itu tiada kata yang lebih layak untuk menghormati selain ucapan terima kasih.
Pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.      Dr. Sudarti, selaku ketua LPM Universitas Jember
2.      Segenap staf Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember.
3.      Ketut Aswatama W, ST., MT, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.
4.      Indra wirawan Stp, sebagai Lurah Jumerto
5.      Bapak suryanto, sebagai pemateri
6.      Rekan-rekan KKT UNEJ 2010 di kelurahan Jumerto kec. Patrang Kab. Probolinggo.
7.      Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program penyuluhan dan kegiatan ini.
Demikian ucapan terima kasih dari penulis, atas bimbingan dan kerjasama yang diberikan kepada kami sehingga terselesaikannya kegiatan Kuliah Kerja Terpadu dan penyusunan laporan ini. Penulis berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua khususnya masyarakat Kelurahan Jumerto
                                                                                Jember, 27 Agustus 2010

                                                                                         Penulis


DAFTAR ISI

Halaman
Judul ....................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................................ 3
I.        Pendahuluan ................................................................................................... 4
            Latar Belakang .................................................................................................. 4
            Permasalahan ..................................................................................................... 5
            Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 5
II.     Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................... 7
            Tempat dan Waktu ............................................................................................ 7
            Khalayak Sasaran .............................................................................................. 7
            Jenis Kegiatan dan Metode ............................................................................... 7
            Kendala dan Pemecahan ................................................................................... 7
            Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK ....................................................         7
III.  Hasil Kegiatan dan Pembasan ..................................................................... 10
IV.  Penutup ......................................................................................................... 12
            Kesimpulan ..................................................................................................... 12
            Saran ............................................................................................................... 12
Lampiran ............................................................................................................. 13
1.      Foto Kegiatan ................................................................................................. 13




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kelurahan jumerto yang terletak di kecamatan patrang kabupaten probolinggo merupakan daerah yang memiliki banyak potensi, diantaranya adalah potensi alam. Tanah jumerto yang masih subur dan jauh dari polusi pabrik yang ada dijember menyebabkan tanaman disana tumbuh subur. Banyaknya lahan pertanian dan perkebunan di kelurahan jumerto menyebabkan para warga bergelut di dunia pertanian dan perkebunan.
Dikelurahan jumerto banyak terdapat pohon kelapa dan bambu. Pohon bambu digunakan untuk membut besek (kemasan tape) dan sebagian dijual ke kota. Tanaman lain yakni kelapa, pohon kelapa di kelurahan jumerto sangat banyak hampir setiap ladang terdapat pohon kelapa. Warga jumerto hanya memetik kelapa yang masih muda untuk dijual ke kota. Tidak semua pohon kelapa dapat dipetik buah yang masih muda dengan tepat waktu, sehingga kelapa yang lebih tua ditinggal di atas pohon. Kelapa yang sangat tua tidak mempunyai santan yang banyak, sehingga terkadang kalau dijual harganya sangat murah bahkan tidak laku.
Sementara para bapak-bapak bekerja diladang sebagian para ibu-ibu menjadi ibu rumah tangga biasa tanpa adanya kegiatan yang dapat membantu perekonomian keluarga. Namun beberapa ibu-ibu yang mulai perduli dengan ekonomi keluarga dan mereka bergabung dan membentuk koperasi wanita yakni KOPWAN BAROKAH. Koperasi ini bergerak dibidang simpan pinjam. Hampir 60% uang pinjaman ini digunakan untuk konsumtif saja dan sisanya untuk modal usaha. 


1.2  Permasalahan
Banyaknya anggota koperasi wanita yang sebagian besar menggunakan dana pinjaman sebagai konsumsi saja, menyababkan perputaran dana kurang liquid dan pemuda di kelurahan tersebut banyak yang menganggur.  Dari uraian latar belakan diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:
“Bagaimana memanfaatkan sumber daya alam berupa kelapa yang dapat bernilai ekonomis tinggi sehingga dapat membantu perekonomian keluarga dan mengurangi sifat konsumtif para anggota koperasi melalui pelatihan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil”
1.3  Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1.      Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi anggota kopwan dan para pemuda jumerto.
2.      Memberikan keterampilan kepada anggota kowan dan para pemuda jumerto dalam pemanfaatan kelapa.
Sedang manfaat yang dapat diperoleh adalah:

a. Bagi Mahasiswa

1.      Memperoleh pengalaman praktis untuk mengabdi pada masyarakat.
2.      Dapat mengukur kemampuan pribadi atau ilmu pengetahuan yang dimiliki
3.      Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreatifitas
4.      Meningkatkan dan menciptakan semangat sejak dini
5.      Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda antara teori dan praktek di lapangan.
6.      Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap berbagai permasalahn yang dihadapi oleh masyarakat dan atau pemerintah.
7.      Meningkatkan kedewasaan, kematangan berfikir dan bertindak untuk memahami serta menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat dan atau pemerintahan secara komperhensif.
c. Bagi Masyarakat
1.      Membantu dalam membentuk jiwa kerja yang unggul dan mandiri.
2.      Membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
3.      Meningkatkan peran mahasiswa dalam pengabdian terhadap masyarakat.
4.      Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran secara kritis dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
5.      Mendorong percepatan pembangunan di daerah.


d. Bagi Pengembangan Ilmu
Laporan yang dibuat dijadikan referensi bagi mahasiswa lain yang akan mengikuti Kuliah Kerja Terpadu pada kelompok masyarakat yang lain.


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1  Tempat dan Waktu
Pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang lazim disebut Virgin Coconut Oil (VCO) ini dilaksanakan di pendopo Kelurahan Jumerto Kabupaten Jember pada tanggal 15 Agustus 2010, yang bertepatan dengan hari ke-4 bulan Ramadhan.

2.2  Khalayak Sasaran
            Sasaran pelaksanaan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) adalah para anggota Koperasi Wanita dan Anggota Karang Taruna. Kami memilih Koperasi Wanita sebagai sasaran agar para anggota yang terdiri dari ibu-ibu ini dapat menularkan keahliannya kepada ibu-ibu rumah tangga yang lain. Dengan ini keahlian yang didapat dapat diterapkan sehingga mampu membantu keekonomian keluarga. Sedangkan Karang Taruna dapat menularkan ilmu yang didapatnya kepada pemuda desa lain, sehingga dapat memberikan suatu pekerjaan yang dapat mengurangi angka pengangguran.

2.3  Jenis Kegiatan dan Metode
2.3.1 Jenis Kegiatan
            Jenis kegiatan yang dilakukan adalah berbentuk Workshop yakni pemberian materi sekaligus mempraktekannya, dan dilakukan dalam jangka waktu satu hari (2-3 jam) bertempat dibalai desa.
2.3.2 Metode
Dalam pelaksanaan kegiatan pada umumnya masyarakat kurang tertarik apabila hanya melakukan penyuluhan dan bersikap pasif mendengarkan materi-materi yang membangun, mengingat pengalaman-pengalaman sebelumnya maka jenis kegiatan yang dilakukan ada dua macam, yaitu:
a.      Pemberian materi
Materi yang disampaikan ialah tentang kegunaan dan Kasiat VCO itu sendiri, serta tekhnik pembuatan VCO. Selain itu membahas harga VCO dipasaran yang harganya mencapai Rp150.000/liter. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan keinginan untuk mendalami pelatihan yang akan dilakukan setelah penyampaian materi. Yang terpenting adalah memberikan motivasi agar masyarakat dapat emanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara maksimal dan dapat menguntungkan secara ekonomis, salah satunya pembuatan VCO.
b.      Praktek secara langsung
Praktek pembuatan VCO secara langsung dilakukan agar pelatihan ini dpat diserap dan dipahami oleh peserta, pesertapun dapat ikut serta dalam praktek pembuatan VCO. Peran aktif peserta dari proses awal sampai proses akhir VCO selesai dan siap digunakan sangat diharapkan. Tentor yang kami undang adalah dosen Fakultas Pertanian yakni Bapak Suryanto. Beliau sangat berpengalaman dalam melakukan pelatihan di desa-desa, dan kecakapan penggunaan bahasa daerah yang dapat mempermudah penyampaian materi kepada masyarakat desa.
Beberapa tahapan pembuatan VCO
1.      Siapkan Alat-alat  yang diperlukan
a.       2 buah Toples Plastik ukuran besar (10 liter)
b.      1 meter Selang dengan diameter 1,5cm
c.       Saringan santan
d.      Kertas Lakmus
2.      Parut 20 butir kelapa yang sangat tua (lebih tua lebih bagus, bahkan hamper bertunas)
3.      Parutan kelapa ditambah air dan langsung diambil santannya
4.      endapkan perasan santan selama 15menit sehingga air dan santan kelapa terpisah
5.      Air berada di bagian bawah, air tersebut di sedot menggunakan Selang yang tersedia dan yang tersisa hanyalah santan.
6.      Santan yang telah terpisah diistiratkan selama 12 jam, sehingga akan terdapat 3 lapisan. Lapisan paling bawah air, tengah adalah minyak, atas adalah blondo(santan kental)
7.      Setelah 12 jam air yang dibawah dibuang dan minyak disaring dengan lapisan kertas Lakmus. Hasil saringan ini berupa VCO, namun agar lebih jenih dan mengurangi kadar air maka lakukannlah penyaringan beberapa kali.
8.      Pengemasan VCO, dan siap dipasarkan
2.4 Kendala dan Pemecahannya
2.4.1 Kendala
            Kendala-kendala yang dihadapi antara lain kurang tepatnya waktu kedatangan pemateri yang di akibatkan pemberian alamat pemateri yang kurang jelas
2.4.2 Pemecahan Masalah
            Untuk mengatasi masalah yang terjadi tersebut, maka pemecahannya adalah sebagai berikut:
1.      Pemberian materi tentang VCO dilakukan oleh Mahasiswa KKT sebagai pengisi waktu kosong.
2.      Berdiskusi dengan peserta tentang cara pemasaran VCO.

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK
Rencana dan realisasi biaya dalam " upaya peningkatan perekonomian keluarga dengan cara Pelatihan pembuatan vco di kelurahan jumerto kecamatan patrang kabupaten jember " di Kelurahan Jumerto ini adalah Rp.32.000,-. Dengan rincian sebagai berikut :
Peralatan
a.       2 buah Toples Plastik ukuran besar (10 liter)              Rp 30.000
b.      1 meter Selang dengan diameter 1,5cm                      Rp    2.000




BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

            Tanaman Kelapa adalah salah satu tanaman yang mudah dijumpai di daerah- daerah negara tropis contohnya Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman ini berguna khususnya untuk manusia. Tanaman kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu olahan buah kelapa yang sangat menjanjikan dan mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan adalah minyak kelapa murni atau sering dikenal dengan nama Virgin Coconut Oil (VCO). VCO ini dipercaya ampuh memberantas berbagai penyakit degeneratif diantaranya darah tinggi, stroke, diabetes melitus dll sehingga harga dari minyak ini menjadi sangat tinggi.
            Tujuan dilakukannya pelatihan pembutan VCO ini untuk memberikan keterampilan dalam menggunakan sumber daya yang ada dengan maksimal guna membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Selain itu dapat memotivasi masyarakat kelurahan jumerto kecamatan patrang, kabupaten probolinggo untuk berwirausaha. Peserta pelatihan mulanya diberikan materi tentang pembuatan, manfaat, dan apa yang terkandung di dalam VCO, serta menyisipkan beberapa materi tentang jiwa kewirausahaan. Selanjutunya langsung melakukan praktek secara langsung pembuatan VCO di tempat.
a.       Sesi pembekalan dengan materi
Pada sesi ini peserta dibekali beberapa materi yang telah dipaparkan di bagian metode diatas. Dengan menggunakan alat berupa proyektor akan membuat masyarakat lebih memperhatikan daripada hanya menggunakan kertas.
b.      Sesi Praktek
Pada sesi ini peserta langsung diajak praktek secara langsung pembuatan VCO, dari proses awal sampai akhir. Pelatih kami datangkan dari LPM, yakni Dosen fakultas Tekhnologi hasil pertanian bapak Suryanto, STp
c.       Sesi Tanya jawab
pada sesi Tanya jawab ini peserta boleh menyakan apaun seputar pembuatan VCO pada pelatih pada saat praktek berlangsung, sehingga akan timbul komunikasi antara narasumber dengan peserta.
Hasil VCO dari praktek tersebut kurang bagus dikarenakan beberapa kemungkinan antara lain:
1.      Kelapa yang digunakan kurang tua
2.      Proses perendaman santan yang terlalu lama
3.      Saringan minyak kurang steril
Sehingga VCO hasil percobaan beraroma tidak sedap dan kurang jernih, menurut nara sumber VCO hasil praktek tidak layak. Namun ada titik terang, setelah beberapa hari peserta pelatihan mampu membuat VCO dan hasilnya bagus.


BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Dari hasil Program “upaya peningkatan perekonomian keluarga dengan cara
Pelatihan pembuatan vco di kelurahan jumerto kecamatan patrang kabupaten jember”
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Selama penyampaian materi dan teori peserta tertib mengikuti kegiatan
2.      Kegiatan praktek sekaligus tanya jawab lebih disukai peserta karena dirasa lebih dimengerti.
3.      Dalam praktek peserta sangat aktif dalam pembuatan VCO
4.      Hasil dari Praktek pembuatan VCO yang tidak sesuai dengan sarat-sarat yang sudah ditentukan oleh pelatih, maka hasilnya gagal
4.2  Saran
1.      Perlu adanya pelatihan serupa dengan pemanfaatan sumberdaya alam lain
2.      Pelatihan pemasaran produk lebih diutamakan, karena produk yang telah diproduksi harus dipasarkan
3.      Metode penyampaian materi harus lebih menarik, dan harus dapat berbahasa daerah di daerah tersebut.

Silahkan Download File Contoh Laporan Hasil KKT individu dalam bentuk Ms Word

0

Recent Post

Related Post

Buku Tamu

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Dafone's Note - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Free Templates Blogger