UPAYA
PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELUARGA DENGAN CARA
PELATIHAN
PEMBUATAN VCO DI KELURAHAN JUMERTO
KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
LAPORAN KULIAH
KERJA TERPADU
Kelompok : 39
Disusun Oleh :
Dafit Iswanto
070810201127
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
JEMBER
LEMBAGA
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Agustus,
2010
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa
yang telah mencurahkan kasihnya kepada seluruh umatnya. Hanya atas limpahan dan
anugerah dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan laporan mandiri Kuliah
Terpadu dengan judul “upaya peningkatan perekonomian keluarga dengan cara Pelatihan pembuatan vco di kelurahan jumerto kecamatan
patrang kabupaten jember”
Penulis menyadari dalam penyusunan
laporan kegiatan kuliah terpadu ini adalah sebuah kerja keras yang perlu
diselesaikan dan tidak mungkin terselesaikan tanpa bantuan serta dorongan dari
semua pihak. Oleh karena itu tiada kata yang lebih layak untuk menghormati
selain ucapan terima kasih.
Pada
kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr.
Sudarti, selaku ketua LPM Universitas Jember
2. Segenap
staf Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember.
3. Ketut Aswatama W, ST., MT,
sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Indra wirawan Stp, sebagai Lurah Jumerto
5. Bapak suryanto, sebagai pemateri
6. Rekan-rekan
KKT UNEJ 2010
di kelurahan Jumerto kec.
Patrang Kab. Probolinggo.
7. Semua
pihak yang telah membantu terlaksananya program penyuluhan dan kegiatan ini.
Demikian
ucapan terima kasih dari penulis, atas bimbingan dan kerjasama yang diberikan
kepada kami sehingga terselesaikannya kegiatan Kuliah Kerja Terpadu dan
penyusunan laporan ini. Penulis berharap agar kegiatan ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua khususnya masyarakat Kelurahan Jumerto
Jember,
27 Agustus 2010
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
....................................................................................................................... 1
Kata
Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar
Isi
................................................................................................................ 3
I.
Pendahuluan ................................................................................................... 4
Latar Belakang .................................................................................................. 4
Permasalahan ..................................................................................................... 5
Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 5
II. Pelaksanaan
Kegiatan .................................................................................... 7
Tempat dan Waktu ............................................................................................ 7
Khalayak Sasaran .............................................................................................. 7
Jenis Kegiatan dan Metode ............................................................................... 7
Kendala dan Pemecahan ................................................................................... 7
Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK .................................................... 7
III. Hasil
Kegiatan dan Pembasan ..................................................................... 10
IV. Penutup
......................................................................................................... 12
Kesimpulan ..................................................................................................... 12
Saran ............................................................................................................... 12
Lampiran
............................................................................................................. 13
1. Foto
Kegiatan ................................................................................................. 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelurahan jumerto yang terletak di kecamatan patrang
kabupaten probolinggo merupakan daerah yang memiliki banyak potensi,
diantaranya adalah potensi alam. Tanah jumerto yang masih subur dan jauh dari
polusi pabrik yang ada dijember menyebabkan tanaman disana tumbuh subur.
Banyaknya lahan pertanian dan perkebunan di kelurahan jumerto menyebabkan para
warga bergelut di dunia pertanian dan perkebunan.
Dikelurahan jumerto banyak terdapat pohon kelapa dan
bambu. Pohon bambu digunakan untuk membut besek (kemasan tape) dan sebagian
dijual ke kota. Tanaman lain yakni kelapa, pohon kelapa di kelurahan jumerto
sangat banyak hampir setiap ladang terdapat pohon kelapa. Warga jumerto hanya
memetik kelapa yang masih muda untuk dijual ke kota. Tidak semua pohon kelapa dapat
dipetik buah yang masih muda dengan tepat waktu, sehingga kelapa yang lebih tua
ditinggal di atas pohon. Kelapa yang sangat tua tidak mempunyai santan yang
banyak, sehingga terkadang kalau dijual harganya sangat murah bahkan tidak
laku.
Sementara para bapak-bapak bekerja diladang sebagian
para ibu-ibu menjadi ibu rumah tangga biasa tanpa adanya kegiatan yang dapat
membantu perekonomian keluarga. Namun beberapa ibu-ibu yang mulai perduli
dengan ekonomi keluarga dan mereka bergabung dan membentuk koperasi wanita
yakni KOPWAN BAROKAH. Koperasi ini bergerak dibidang simpan pinjam. Hampir 60%
uang pinjaman ini digunakan untuk konsumtif saja dan sisanya untuk modal
usaha.
1.2
Permasalahan
Banyaknya anggota koperasi wanita yang sebagian besar
menggunakan dana pinjaman sebagai konsumsi saja, menyababkan perputaran dana
kurang liquid dan pemuda di kelurahan tersebut banyak yang menganggur. Dari uraian latar belakan diatas dapat
dirumuskan suatu permasalahan yaitu:
“Bagaimana memanfaatkan sumber daya alam berupa kelapa yang dapat
bernilai ekonomis tinggi sehingga dapat membantu perekonomian keluarga dan
mengurangi sifat konsumtif para anggota koperasi melalui pelatihan pembuatan
VCO (Virgin Coconut Oil”
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun
tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi anggota kopwan dan
para pemuda jumerto.
2. Memberikan keterampilan kepada anggota kowan dan para
pemuda jumerto dalam pemanfaatan kelapa.
Sedang
manfaat yang dapat diperoleh adalah:
a. Bagi Mahasiswa
1.
Memperoleh pengalaman praktis untuk mengabdi
pada masyarakat.
2.
Dapat mengukur kemampuan pribadi atau
ilmu pengetahuan yang dimiliki
3.
Memperdalam dan meningkatkan
keterampilan serta kreatifitas
4.
Meningkatkan dan menciptakan semangat
sejak dini
5.
Melatih diri agar tanggap dan peka dalam
menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda antara teori dan praktek di
lapangan.
6.
Meningkatkan pemahaman mahasiswa
terhadap berbagai permasalahn yang dihadapi oleh masyarakat dan atau
pemerintah.
7.
Meningkatkan kedewasaan, kematangan
berfikir dan bertindak untuk memahami serta menyelesaikan berbagai permasalahan
masyarakat dan atau pemerintahan secara komperhensif.
c.
Bagi Masyarakat
1.
Membantu dalam membentuk jiwa kerja yang
unggul dan mandiri.
2.
Membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
3.
Meningkatkan peran mahasiswa dalam
pengabdian terhadap masyarakat.
4.
Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran
secara kritis dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
5.
Mendorong percepatan pembangunan di
daerah.
d.
Bagi Pengembangan Ilmu
Laporan
yang dibuat dijadikan referensi bagi mahasiswa lain yang akan mengikuti Kuliah
Kerja Terpadu pada kelompok masyarakat yang lain.
BAB
II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan Waktu
Pelatihan
pembuatan minyak kelapa murni yang lazim disebut Virgin Coconut Oil (VCO) ini dilaksanakan di pendopo Kelurahan
Jumerto Kabupaten Jember pada tanggal 15 Agustus 2010, yang bertepatan dengan
hari ke-4 bulan Ramadhan.
2.2 Khalayak Sasaran
Sasaran pelaksanaan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) adalah para
anggota Koperasi Wanita dan Anggota Karang Taruna. Kami memilih Koperasi Wanita
sebagai sasaran agar para anggota yang terdiri dari ibu-ibu ini dapat menularkan
keahliannya kepada ibu-ibu rumah tangga yang lain. Dengan ini keahlian yang
didapat dapat diterapkan sehingga mampu membantu keekonomian keluarga.
Sedangkan Karang Taruna dapat menularkan ilmu yang didapatnya kepada pemuda
desa lain, sehingga dapat memberikan suatu pekerjaan yang dapat mengurangi
angka pengangguran.
2.3 Jenis Kegiatan
dan Metode
2.3.1
Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilakukan adalah
berbentuk Workshop yakni pemberian
materi sekaligus mempraktekannya, dan dilakukan dalam jangka waktu satu hari
(2-3 jam) bertempat dibalai desa.
2.3.2
Metode
Dalam pelaksanaan kegiatan pada umumnya masyarakat
kurang tertarik apabila hanya melakukan penyuluhan dan bersikap pasif
mendengarkan materi-materi yang membangun, mengingat pengalaman-pengalaman sebelumnya
maka jenis kegiatan yang dilakukan ada dua macam, yaitu:
a.
Pemberian
materi
Materi yang disampaikan ialah tentang kegunaan dan
Kasiat VCO itu sendiri, serta tekhnik pembuatan VCO. Selain itu membahas harga
VCO dipasaran yang harganya mencapai Rp150.000/liter. Kegiatan ini diharapkan
dapat menumbuhkan keinginan untuk mendalami pelatihan yang akan dilakukan
setelah penyampaian materi. Yang terpenting adalah memberikan motivasi agar
masyarakat dapat emanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara maksimal dan
dapat menguntungkan secara ekonomis, salah satunya pembuatan VCO.
b. Praktek secara langsung
Praktek pembuatan VCO secara langsung dilakukan agar
pelatihan ini dpat diserap dan dipahami oleh peserta, pesertapun dapat ikut
serta dalam praktek pembuatan VCO. Peran aktif peserta dari proses awal sampai
proses akhir VCO selesai dan siap digunakan sangat diharapkan. Tentor yang kami
undang adalah dosen Fakultas Pertanian yakni Bapak Suryanto. Beliau sangat
berpengalaman dalam melakukan pelatihan di desa-desa, dan kecakapan penggunaan
bahasa daerah yang dapat mempermudah penyampaian materi kepada masyarakat desa.
Beberapa tahapan pembuatan VCO
1.
Siapkan
Alat-alat yang diperlukan
a.
2
buah Toples Plastik ukuran besar (10 liter)
b.
1
meter Selang dengan diameter 1,5cm
c.
Saringan
santan
d.
Kertas
Lakmus
2.
Parut
20 butir kelapa yang sangat tua (lebih tua lebih bagus, bahkan hamper bertunas)
3.
Parutan
kelapa ditambah air dan langsung diambil santannya
4.
endapkan
perasan santan selama 15menit sehingga air dan santan kelapa terpisah
5.
Air
berada di bagian bawah, air tersebut di sedot menggunakan Selang yang tersedia
dan yang tersisa hanyalah santan.
6.
Santan
yang telah terpisah diistiratkan selama 12 jam, sehingga akan terdapat 3
lapisan. Lapisan paling bawah air, tengah adalah minyak, atas adalah
blondo(santan kental)
7. Setelah 12 jam air yang dibawah dibuang dan minyak
disaring dengan lapisan kertas Lakmus. Hasil saringan ini berupa VCO, namun
agar lebih jenih dan mengurangi kadar air maka lakukannlah penyaringan beberapa
kali.
8. Pengemasan VCO, dan siap dipasarkan
2.4 Kendala dan Pemecahannya
2.4.1 Kendala
Kendala-kendala
yang dihadapi antara lain kurang tepatnya waktu kedatangan pemateri yang
di akibatkan pemberian alamat pemateri yang kurang jelas
2.4.2 Pemecahan Masalah
Untuk
mengatasi masalah yang terjadi tersebut, maka pemecahannya adalah sebagai
berikut:
1.
Pemberian materi tentang VCO dilakukan oleh Mahasiswa KKT
sebagai pengisi waktu kosong.
2.
Berdiskusi dengan peserta tentang cara pemasaran VCO.
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK
Rencana dan realisasi
biaya dalam " upaya peningkatan perekonomian keluarga dengan cara
Pelatihan pembuatan vco di kelurahan
jumerto kecamatan patrang kabupaten jember
"
di Kelurahan Jumerto
ini adalah Rp.32.000,-.
Dengan rincian sebagai berikut :
Peralatan
a.
2
buah Toples Plastik ukuran besar (10 liter) Rp
30.000
b.
1
meter Selang dengan diameter 1,5cm Rp 2.000
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Tanaman Kelapa adalah salah satu tanaman
yang mudah dijumpai di daerah- daerah negara tropis contohnya Indonesia. Hampir
semua bagian dari tanaman ini berguna khususnya untuk manusia. Tanaman kelapa
dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu olahan buah
kelapa yang sangat menjanjikan dan mempunyai peluang yang besar untuk
dikembangkan adalah minyak kelapa murni atau sering dikenal dengan nama Virgin
Coconut Oil (VCO). VCO ini dipercaya ampuh memberantas berbagai penyakit
degeneratif diantaranya darah tinggi, stroke, diabetes melitus dll sehingga
harga dari minyak ini menjadi sangat tinggi.
Tujuan dilakukannya pelatihan
pembutan VCO ini untuk memberikan keterampilan dalam menggunakan sumber daya
yang ada dengan maksimal guna membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
Selain itu dapat memotivasi masyarakat kelurahan jumerto kecamatan patrang,
kabupaten probolinggo untuk berwirausaha. Peserta pelatihan mulanya diberikan
materi tentang pembuatan, manfaat, dan apa yang terkandung di dalam VCO, serta
menyisipkan beberapa materi tentang jiwa kewirausahaan. Selanjutunya langsung
melakukan praktek secara langsung pembuatan VCO di tempat.
a.
Sesi
pembekalan dengan materi
Pada sesi ini peserta dibekali beberapa materi yang
telah dipaparkan di bagian metode diatas. Dengan menggunakan alat berupa
proyektor akan membuat masyarakat lebih memperhatikan daripada hanya
menggunakan kertas.
b.
Sesi
Praktek
Pada sesi ini peserta langsung diajak praktek secara
langsung pembuatan VCO, dari proses awal sampai akhir. Pelatih kami datangkan
dari LPM, yakni Dosen fakultas Tekhnologi hasil pertanian bapak Suryanto, STp
c.
Sesi
Tanya jawab
pada sesi Tanya jawab ini peserta boleh menyakan apaun
seputar pembuatan VCO pada pelatih pada saat praktek berlangsung, sehingga akan
timbul komunikasi antara narasumber dengan peserta.
Hasil VCO dari praktek tersebut kurang bagus
dikarenakan beberapa kemungkinan antara lain:
1.
Kelapa
yang digunakan kurang tua
2.
Proses
perendaman santan yang terlalu lama
3.
Saringan
minyak kurang steril
Sehingga VCO hasil percobaan beraroma tidak sedap dan
kurang jernih, menurut nara sumber VCO hasil praktek tidak layak. Namun ada
titik terang, setelah beberapa hari peserta pelatihan mampu membuat VCO dan
hasilnya bagus.
BAB V
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari hasil Program “upaya peningkatan perekonomian
keluarga dengan cara
Pelatihan pembuatan vco di kelurahan jumerto kecamatan patrang kabupaten jember”
Dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Selama penyampaian materi dan teori peserta tertib
mengikuti kegiatan
2.
Kegiatan praktek sekaligus tanya jawab lebih disukai
peserta karena dirasa lebih dimengerti.
3.
Dalam praktek peserta sangat aktif dalam pembuatan
VCO
4.
Hasil dari Praktek pembuatan VCO yang tidak sesuai
dengan sarat-sarat yang sudah ditentukan oleh pelatih, maka hasilnya gagal
4.2 Saran
1.
Perlu adanya pelatihan serupa dengan pemanfaatan
sumberdaya alam lain
2.
Pelatihan
pemasaran produk lebih diutamakan, karena produk yang telah diproduksi harus
dipasarkan
3.
Metode
penyampaian materi harus lebih menarik, dan harus dapat berbahasa daerah di
daerah tersebut.