Hadeh… Percaya gak percaya tentang penampakan yang
dialami oleh tetanggaku yang bikin merinding saat mendengar ceritanya. Ini
mengenai Sosok berkain putih dengan rambut panjang yang turun perlahan di depan
rumah temanku. Baiklah begini ceritanya.
Temanku bernama Ali, dia punya keponakan bernama
Wawan yang saat itu masih kecil. Wawan memang senang bermain di teras rumah
setelah pulang dari mengaji. Maklumlah di desaku anak yang belajar ngaji
dimulai sebelum maghrib dan pulangnya setelah isyak.
Ali yang juga pulang dari mengaji masih berdiri di
jalan dan mengobrol dengan Ayah wawan. Sedangkan wawan langsung menuju rumah,
jarak rumah dan jalan desa cukup luas karena halaman keluarga wawan memang
benar-benar luas.
Ketika sedang asyik mengobrol dengan ayah wawan, Ali
sempat melihat suatu gerakan cepat di atas genteng rumah wawan. Dan saat
bersamaan wawan sudah naik ke teras rumah dan masuk ke dalam rumah. Ali mengira kalau
bayangan itu hanyalah halusinasinya saja dan obrolan pun berlanjut dan dinyamankan
dengan tempat duduk dari beton yang ada di pinggir jalan.
Tak lama kemudian, wawan keluar dari rumahnya dan
saat di teras rumah, Wawan memanggil ayahnya dari teras rumah. “Ayah… Ibu
kemana?” tanya wawan dari jauh. “Masih di rumah bu lek, tunggu aja wan.” kata
Ayah Wawan. Ali saat itu hanya tersenyum dan mencoba menakuti Wawan, namun Ali
mengurungkan niatnya karena dia tahu bahwa Wawan terkenal penakut.
Beberapa menit kemudian, Ali lagi-lagi melihat
bayangan putih yang bergerak cepat di atas genteng rumah Wawan. Sedangkan Wawan
berada di teras dengan posisi tiduran. Namun lagi-lagi Ali menganggapnya
hanyalah halusinasinya saja dan melanjutkan obrolannya dengan ayah Wawan. Namun
beberapa menit kemudian terdengar suara jeritan Wawan dari teras rumah dan saat
kulihat ada bayangan putih bergerak dari halaman rumah ke atas dan menghilang.
Ayah wawan juga sempat melihatnya dan berlari menuju
Wawan yang sudah tak sadarkan diri. Para tetangga yang mendengar jeritan Wawan
datang melihat dan semakin terjadi kepanikan. Banyak pertanyaan tentang apa
yang terjadi, namun Ali tidak bisa mengatakan hal yang tak masuk akal itu dan
menunggu Wawan sadar.
Hingga Akhirnya wawan tersadar, dan dia masih
ketakutan. Ayahnya mencoba menenangkannya namun, dia masih ketakutan
hingga akhirnya Ibunya datang memeluk Wawan. Saat itu juga Wawan menangis dan
perlahan menjadi tenang.
Saat ditanya oleh ayahnya, Wawan hanya bercerita
bahwa ada bayangan putih turun dari atas perlahan dan mencoba bercermin di kaca
rumah Wawan. Wawan mengira itu adalah asap namun saat sosok itu terlihat jelas
Wawan menjerit ketakutan. Saat ditanya Seperti apa wajahnya, wawan hanya
bercerita tidak tahu karena wajahnya tidak ada mata, hidung, dan mulut Cuma terlihat
rata oleh kulit yang berwarna abu-abu.
Ali juga menegaskan cerita Wawan kepada para
tetangga, bahwa sebelumnya dia melihat sosok putih itu bergerak cepat di atas
genteng, dan saat ketiga kalinya Ali melihat sosok itu terbang dari depan rumah
dan menghilang.
Setelah kejadian itu, Wawan tidak berani di rumah
sendirian dan Ali pun juga sering melihat keanehan yang berada di sekitar rumah
itu. Mendengar cerita Ali, aku jadi teringat saat Ibuku bercerita tentang
kejadian Aneh yang dialaminya saat sebelum Aku dilahirkan. Sosok putih yang melompat ke Halaman Rumah Wawan. Hadeh… jadi tambah merinding mengingat cerita itu dan sedikit parno jika lewat tempat itu, tapi sekarang sudah tidak lagi karena mulai rame dan penerangannya sangat terang. OK sekian dan wasalam... hehehe
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih Atas Kritik dan saran anda... karena kritik dan saran anda adalah apresiasi terhadap kami. :-) mohon likenya :)