.comments-page { background-color: #00BFFF;} #blogger-comments-page { padding: 0px 5px; display: none;} .comments-tab { float: left; padding: 5px; margin-right: 3px; cursor: pointer; background-color: #f2f2f2;} .comments-tab-icon { height: 14px; width: auto; margin-right: 3px;} .comments-tab:hover { background-color: #eeeeee;} .inactive-select-tab { background-color: #d1d1d1;}
DFN. Powered by Blogger.

SELAMAT DATANG DI DAFONE'S NOTE

Nge-Blog'e arek Go-Blog

Mig33 Prolink dan Pantai Pasir Putih Situbondo



Mig33 dan Pasir Putih merupakan dua hal yang berbeda yang membentuk suatu kenangan yang tak terlupakan. Saat itu (16-Mei-2010) Teman-teman Mig33 mengadakan acara tour bersama ke pantai. Pantai terdekat dengan daerah probolinggo adalah Pantai Pasir Putih yang ada di Situbondo. Banyak alasan Kami memlih pantai itu, yang paling kuat adalah alasan tempat ini merupakan jarak terdekat bagi teman-teman yang dari luar kota (Lumajang, situbondo, dan bondowoso). Selain itu, kami juga ingin beramai-ramai menaiki motor menuju pasir putih Situbondo.

Perjalanan dimulai dari alun-alun keraksan, jadi sebelumnya kita sudah sepakat untuk berkumpul dialun-alun kraksaan. Banyak diantara kami yang datang terlambat membuat waktu semakin siang dan panas. Beberapa menit kemudian semua sudah berkumpul, entah berapa orang yang jelas cukup ramai pagi itu. Sebelum berangkat seperti biasa berdoa bersama dan pemberian arahan tentang tertib lalu lintas oleh sang kordinator. Setelah berdoa kami sempat berfoto bersama di depan Alun-alun Kraksaan.
Foto Bersama Sebelum Berangkat

Dengan membaca Basmalah kami mulai perjalanan ke arah timur menuju kabupaten Situbondo. Dengan kecepatan standar kami beriringan bersama memenuhi jalan dan tentunya tidak mengganggu lalu lintas. Ditengah perjalanan beberapa teman lain bergabung dan saat tiba di sebelah timur PLTU PAITON kami berhenti sejenak untuk beristirahat sambil menunggu teman-teman lain yang masih tertinggal dibelakang.

Istirahat pun cukup dan kami melanjutkan perjalanan terus menuju kearah timur hingga akhirnya kami melewati papan selamat datang. Aku sudah tahu, beberapa meter lagi kami akan tiba di Pintu masuk dan Akhirnya Aku dan teman-teman berkumpul didekat pintu masuk mengkoordinir tiket yang harus kita bayar. Untung saja masalah tiket terserah koordinator karena dia lagi berduit. Hehehe

Setelah memastikan Motor Aman, Aku dan teman-teman langsung menuju Pantai untuk bersantai dan mencari tempat yang nyaman. Beberapa teman sudah tak sabar untuk menikmati segarnya air laut pantai pasir putih. Kulihat semua sudah menuju kamar mandi, dan Aku pun mengikuti mereka untuk ganti pakaian.

Ganti pakaian sudah, saatnya bersenang-senang di pantai, maklumlah jarang bersenang-senang bersama jadinya agak tak terkendali. Hehehe. Banyak kenangan yang tak terlupakan disana, apalagi bagi si Hesty temenku. Kenangan Pahit saat berada dipasir putih, dia kehilangan Cicinnya yang baru dibelikan oleh Orang tuanya. Kasihan banget melihatnya mencari di pinggir pantai. Namun Akhirnya dia mengikhlaskan dan larut dalam kesenangan bersama.  Berikut Beberapa foto kenangan bersama di pantai pasir putih.
Sesaat Setibanya di Pantai Pasir Putih
Keceriaan Bersama Mereka
Jangan Lakukan Adegan Ini (Lihat ada berapa orang kah?)

Istirahat Sejenak sebelum pulang (AlmH. Neng Puji pakai kaos Putih)

Beberapa diantaranya dari luar kota

Pamer Kaos Baru... hehehe


Setelah dirasa cukup dan tak terasa kami sudah menghabiskan waktu selama tiga jam dipantai akhirnya sang koordinator mengajak untuk segera pulang. Meski masih asyik bersenang senang, kami tak ingin pulang secara terpisah dengan kelompok. Semua pun berlomba menuju kamar ganti, akibatnya kamar ganti menjadi kotor karena Pasir yang menempel berjatuhan disana. Setelah Bersih dan berpakaian rapi saatnya berfoto lagi. hehehe
Foto dibelakang Toilet... ckckckc bersama pak sulipi (paling kanan)
Setelah semua siap dan rapi saatnya kita harus benar-benar pulang ke probolinggo. Semua teman bersiap dan menata motor di dekat pintu keluar. Aku masih sibuk mencari sovenir untuk mengisi meja sovenir di rumah. Beberapa teman membunyikan klakson sebagai pertanda memanggilku yang masih ada di toko sovenir. Aku hanya tertawa sambil berlari menuju mereka dan mereka hanya berseru. Hehehe. Berikut Foto teman-teman yang sudah siap menuju probolinggo.
Berbaris Untuk segera pulang ke probolinggo
Saat Diperjalanan pulang kami semua diguyur hujan dan terpaksa berteduh disebuah Pom di Paiton. Nah, saat itulah Aku dan teman-teman menggoda pak polisi (om celeh) untuk mentraktir kita makan. Sekedar bercanda eh ternyata beneran kita semua (sebanyak itu di traktir di warung masakan padang). Alhamdulillah dapat mengisi perut yang lapar. Terimakasih Pak celeh (pak nanang) hehehe maap sebut merek.

Kehebohan di Rumah Makan Padang (Ini masih sebagian dari anggota)
Well, Akhirnya sampai juga diakhir postingan, akhir postingan berakhir di rmah makan padang dan tenang saja semua bisa tiba di rumah dengan selamat dan tak kurang apapun. Kepada teman-teman Mig33 Prolink Ayo.. kapan kita bisa kumpul lagi.. jaga tali silaturahmi. Ok. :-)WASALAM...

0

Dafone migers Tour To Bromo

Foto Bersama Bule. hihihihi (brormo Part II)
Sebelumnya Aku pernah Posting mengenai Mig33Comunity Probolinggo, yang memperkenalkan Beberapa Usernya yang berkesan menurutku. Nah Di akhir postingan Aku menjelaskan apa saja yang dilakukan kita untuk mengisi waktu luang bersama. Salah satunya adalah jalan-jalan alias touring bersama. Postingan kali ini adalah menceritakan pengalaman bersama teman-teman Mig33 probolinggo tour Bromo.

            Lembar kedua ditahun 2010 kemarin adalah masa-masa Eksis Kopi Darat bersama teman-teman mig33. Aku masih ingat Saat itu Aku dan Teman-teman memiliki Rencana pergi ke Madakaripura Water fall yang ada di probolinggo. Perjalanan Dimulai dengan menjemput beberapa teman untuk ikut ke Madakaripura. Akhirnya semua berkumpul, kira-kira ada delapan Orang.

            Saat matahari perlahan naik, saat itu juga Aku dan beberapa teman melakukan perjalanan menuju Madakaripura. Sebelumnya Aku juga memiliki Janji dengan salah satu user probolinggo yang belum kami kenal untuk berjumpa di Madakaripura. Namun sayang, temanku yang membuat janji malah naik ke gunung bromo dengan Alasan Madakaripura ditutup. Daripada kami kembali ke rumah padahal perjalanan sudah jauh, maka diputuskanlah kami mengunjungi gunung Bromo.

            Perjalanan terasa jauh, karena ini pertama kalinya Aku ke Bromo dan dengan Persiapan menuju Air terjun. Pakaian Ganti yang kami bawa sudah tidak ada gunanya, dan untung saja udara tidak terlalu dingin. Hingga beberapa jam kemudian kami tiba di pintu masuk menuju Taman nasional Bromo.

            Kawah Gunung Bromo telah terlihat, begitu juga dengan gunung Batok yang menjadi ciri Khas Gunung Bromo. Perasaan Bangga dan kagum bercampur jadi satu, dan kami tidak mau membuang-bunag waktu untuk berdiam didekat pintu masuk. Dengan membayar retribusi sebesar Rp.5000, kami pun menuju lautan pasir dan memarkir motor di tempat parkir dengan Tarif Rp.2000 per motor.

            Inilah Perjalanan pertama yang harus kami lalui menuju Kawah gunung Bromo. Jujur Aku jarang berolahraga, setengah perjalanan membuatku tak tahan lagi ingin menyerah. Saat istirahat, Aku mencoba menghubungi teman yang sudah membuat janji di Bromo. Saling mencari dan menebak yang mana orangnya akhirnya Salah satu orang mendekati kami dan langsung menebak ID kami.

            Setelah merasa cukup, akhirnya kami melanjutkan pendakian ke kawah bromo. Saat berada di tangga Aku sudah benar-benar tidak kuat lagi, beberapa teman yang masih kuat melanjutkan naik meninggalkanku dibelakang. Semangat pun datang, Dengan sekuat tenaga aku mendaki anak tangga dan Alhamdulillah Aku bisa Menaklukan kawah gunung Bromo.

            “Subahanallah” itulah yang ku ucap ketika melihat indahnya ciptaan Allah SWT. Pemandangan dari atas gunung Bromo Terlihat jelas menyajikan keindahan Alam yang mempesona. Itulah Pertama kali yang kurasakan ke Bromo, dan berikut adalah kenangan bersama teman-teman mig33 Probolinggo.
Pertama Datang Ke Bromo... senengya Minta Angpau :D

(Eksis Di Puncak Bromo)

(Di Tempat Parkir)

            Setelah itu, Aku merasa ketagihan untuk datang lagi ke gunung Bromo, namun baru terealisasi saat Salah satu User berulang tahun dan mengajak kami untuk ke Bromo dimalam hari. Perjalanan pun dilakukan ketika sore hari, namun rintangan menghadang Kami terguyur hujan dan terpaksa singga di salah satu tempat karaoke dikota probolinggo.

            Tepat jam sepuluh malam kami melanjutkan perjalanan menyusuri jalan menuju taman nasional gunung bromo. Perjalanan dimalam Hari lumayan lancar, namun kita harus kuat menahan udara dingin menuju Dataran tinggi. Beberapa menit kemudian Aku mencium Aroma bunga terompet yang tumbuh dipinggir jalan. Aku yakin aroma Bunga ini menunjukan bahwa kita akan segera memasuki kawasan tempat tinggal suku tengger yang menjadi suku Asli gunung Bromo.

            Namun sial, Kami tidak kebagian penginapan karena semua penginapan sudah penuh. Terpaksa kami bermalam di dekat pintu masuk (tidak tidur sama sekali) hingga tepat jam 3 pagi pintu palang terbuka. Ketika pintu palang terbuka, semua mobil dan motor seperti berlomba menuju lautan pasir. Kami pun juga menuju lautan pasir dan seperti biasa, Parkir dengan tarif yang lebih murah karena kami adalah orang pertama yang parkir disana. Hheheee.

            Mengejar Sunrise adalah tujuan kami, Langsung saja kami berjalan menuju kawah Bromo dan disana sudah berkumpul beberapa orang yang juga menginap disekitar lereng gunung batok. Lagi-lagi Aku dibuat takjub melihat keindahan Ciptaan Allah SWT. Warna jingga keemasan Menyembur dari Ufuk timur memancarka Sinar mentari yang hangat “Subahannallah”, kali kedua Aku datang ke Bromo Tidak merasa capek dan diberi bonus sunrise yang indah.


(Yang dibelakang gak nyadar kale? kalau dia merusak pemandangan hehe)


(Belgaya di depan mobil Olang)



(Trio Narsis)


(Sekali Lagi foto bareng Buleeeeee... )

Oia, Pulang dari Puncak kami sempat singgah dikebun Storbery yang ada dipinggir jalan. Wisata kebun ini tidak dipungut biaya masuk asalkan kita membli apa yang sudah kita petik. Eits… saat itu hanya kami saja yang datang, tentunya ada perlakuan khusu dari sang empunya. Nenek itu bilang, strowberry itu dimakan aja karena banyak yang terbuang mubazir (sepi pengunjung karena masih baru buka). Mendapati lampu hijau, wihhhh… langsung puas-puasin Makan strowbery. Ini dia suasana dikebun storbery… :p




(Pamer Buah Strowbery)


(Maunya bawa pulang sama pohonnya--- buat oleh2)

(Rantang penuh Strowberry-jangan lupa ditimbang dulu)

 Ok, sekian dulu cuap-cuapnya. Lain waktu pasti kuceritakan lagi perjalananku bersama teman-teman mig33 probolinggo. Oia Rencananya sih pengen ke KEBUN TEH TIRIS bersama teman-teman mig33. Hehehe. Wasalam… 




0

Recent Post

Related Post

Buku Tamu

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Dafone's Note - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Free Templates Blogger