Foto Bersama Bule. hihihihi (brormo Part II) |
Sebelumnya Aku pernah Posting mengenai Mig33Comunity Probolinggo, yang memperkenalkan Beberapa Usernya yang berkesan
menurutku. Nah Di akhir postingan Aku menjelaskan apa saja yang dilakukan kita
untuk mengisi waktu luang bersama. Salah satunya adalah jalan-jalan alias
touring bersama. Postingan kali ini adalah menceritakan pengalaman bersama
teman-teman Mig33 probolinggo tour Bromo.
Lembar
kedua ditahun 2010 kemarin adalah masa-masa Eksis Kopi Darat bersama
teman-teman mig33. Aku masih ingat Saat itu Aku dan Teman-teman memiliki
Rencana pergi ke Madakaripura Water fall yang ada di probolinggo. Perjalanan
Dimulai dengan menjemput beberapa teman untuk ikut ke Madakaripura. Akhirnya
semua berkumpul, kira-kira ada delapan Orang.
Saat
matahari perlahan naik, saat itu juga Aku dan beberapa teman melakukan
perjalanan menuju Madakaripura. Sebelumnya Aku juga memiliki Janji dengan salah
satu user probolinggo yang belum kami kenal untuk berjumpa di Madakaripura.
Namun sayang, temanku yang membuat janji malah naik ke gunung bromo dengan
Alasan Madakaripura ditutup. Daripada kami kembali ke rumah padahal perjalanan
sudah jauh, maka diputuskanlah kami mengunjungi gunung Bromo.
Perjalanan
terasa jauh, karena ini pertama kalinya Aku ke Bromo dan dengan Persiapan
menuju Air terjun. Pakaian Ganti yang kami bawa sudah tidak ada gunanya, dan
untung saja udara tidak terlalu dingin. Hingga beberapa jam kemudian kami tiba
di pintu masuk menuju Taman nasional Bromo.
Kawah
Gunung Bromo telah terlihat, begitu juga dengan gunung Batok yang menjadi ciri
Khas Gunung Bromo. Perasaan Bangga dan kagum bercampur jadi satu, dan kami
tidak mau membuang-bunag waktu untuk berdiam didekat pintu masuk. Dengan
membayar retribusi sebesar Rp.5000, kami pun menuju lautan pasir dan memarkir
motor di tempat parkir dengan Tarif Rp.2000 per motor.
Inilah
Perjalanan pertama yang harus kami lalui menuju Kawah gunung Bromo. Jujur Aku
jarang berolahraga, setengah perjalanan membuatku tak tahan lagi ingin
menyerah. Saat istirahat, Aku mencoba menghubungi teman yang sudah membuat
janji di Bromo. Saling mencari dan menebak yang mana orangnya akhirnya Salah
satu orang mendekati kami dan langsung menebak ID kami.
Setelah
merasa cukup, akhirnya kami melanjutkan pendakian ke kawah bromo. Saat berada
di tangga Aku sudah benar-benar tidak kuat lagi, beberapa teman yang masih kuat
melanjutkan naik meninggalkanku dibelakang. Semangat pun datang, Dengan sekuat
tenaga aku mendaki anak tangga dan Alhamdulillah Aku bisa Menaklukan kawah
gunung Bromo.
“Subahanallah”
itulah yang ku ucap ketika melihat indahnya ciptaan Allah SWT. Pemandangan dari
atas gunung Bromo Terlihat jelas menyajikan keindahan Alam yang mempesona.
Itulah Pertama kali yang kurasakan ke Bromo, dan berikut adalah kenangan
bersama teman-teman mig33 Probolinggo.
Pertama Datang Ke Bromo... senengya Minta Angpau :D |
(Eksis Di Puncak Bromo)
(Di Tempat Parkir)
Setelah
itu, Aku merasa ketagihan untuk datang lagi ke gunung Bromo, namun baru
terealisasi saat Salah satu User berulang tahun dan mengajak kami untuk ke
Bromo dimalam hari. Perjalanan pun dilakukan ketika sore hari, namun rintangan
menghadang Kami terguyur hujan dan terpaksa singga di salah satu tempat karaoke
dikota probolinggo.
Tepat
jam sepuluh malam kami melanjutkan perjalanan menyusuri jalan menuju taman
nasional gunung bromo. Perjalanan dimalam Hari lumayan lancar, namun kita harus
kuat menahan udara dingin menuju Dataran tinggi. Beberapa menit kemudian Aku
mencium Aroma bunga terompet yang tumbuh dipinggir jalan. Aku yakin aroma Bunga
ini menunjukan bahwa kita akan segera memasuki kawasan tempat tinggal suku
tengger yang menjadi suku Asli gunung Bromo.
Namun
sial, Kami tidak kebagian penginapan karena semua penginapan sudah penuh. Terpaksa
kami bermalam di dekat pintu masuk (tidak tidur sama sekali) hingga tepat jam 3
pagi pintu palang terbuka. Ketika pintu palang terbuka, semua mobil dan motor
seperti berlomba menuju lautan pasir. Kami pun juga menuju lautan pasir dan
seperti biasa, Parkir dengan tarif yang lebih murah karena kami adalah orang
pertama yang parkir disana. Hheheee.
Mengejar
Sunrise adalah tujuan kami, Langsung saja kami berjalan menuju kawah Bromo dan
disana sudah berkumpul beberapa orang yang juga menginap disekitar lereng
gunung batok. Lagi-lagi Aku dibuat takjub melihat keindahan Ciptaan Allah SWT.
Warna jingga keemasan Menyembur dari Ufuk timur memancarka Sinar mentari yang
hangat “Subahannallah”, kali kedua Aku datang ke Bromo Tidak merasa capek dan
diberi bonus sunrise yang indah.
(Yang dibelakang gak nyadar kale? kalau dia merusak pemandangan hehe)
(Belgaya di depan mobil Olang)
(Trio Narsis)
(Sekali Lagi foto bareng Buleeeeee... )
Oia, Pulang dari Puncak kami sempat
singgah dikebun Storbery yang ada dipinggir jalan. Wisata kebun ini tidak
dipungut biaya masuk asalkan kita membli apa yang sudah kita petik. Eits… saat
itu hanya kami saja yang datang, tentunya ada perlakuan khusu dari sang
empunya. Nenek itu bilang, strowberry itu dimakan aja karena banyak yang
terbuang mubazir (sepi pengunjung karena masih baru buka). Mendapati lampu
hijau, wihhhh… langsung puas-puasin Makan strowbery. Ini dia suasana dikebun
storbery… :p
(Pamer Buah Strowbery)
(Maunya bawa pulang sama pohonnya--- buat oleh2)
(Rantang penuh Strowberry-jangan lupa ditimbang dulu)
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih Atas Kritik dan saran anda... karena kritik dan saran anda adalah apresiasi terhadap kami. :-) mohon likenya :)