.comments-page { background-color: #00BFFF;} #blogger-comments-page { padding: 0px 5px; display: none;} .comments-tab { float: left; padding: 5px; margin-right: 3px; cursor: pointer; background-color: #f2f2f2;} .comments-tab-icon { height: 14px; width: auto; margin-right: 3px;} .comments-tab:hover { background-color: #eeeeee;} .inactive-select-tab { background-color: #d1d1d1;}
DFN. Powered by Blogger.

SELAMAT DATANG DI DAFONE'S NOTE

Nge-Blog'e arek Go-Blog

Hidden Alley Part II - Review rumah Kos kami

          

Alhamdulillah, masih ada kesempatan lagi untuk meneruskan Blog ini, masih tetap keisengan karena tak ada materi untuk Blog. Kali ini akan kulanjutkan mengenai rumah kosku (Hidden Alley). Kita mulai dari nama Hidden Alley yang kemarin kuceritakan mengenai gang sempitnya. Nah… ini dia gang sempit yang kuceritakan…
Gang Sempit Menuju Jalan Keluar

Gang sempit menuju Pemukiman dan Kos Lain
          Kedua gambar tersebut kuambil di depan kosan, jadi kosanku ada ditengah-tengah. Hehe. Sekarang jalannya sudah di paving dengan membayar iuran sebesar Rp 75.000/ rumah jadi tidak khawatir lagi akan becek dan kotor. Meski bersih dan mulus tetep saja sempit, coba geser dikit bangunan rumahnya kan enak mobil bisa masuk. Haha.. sok-sok’an punya mobil dan rumah siapa yang mau digeser??? Kayak tanahnya embahku ae.. :D

          Well, yuk kita masuk ke halaman Hidden Alley, kita lihat apa saja yang ada di dalamnya. Ketika masuk anda akan mendapati pintu rumah yang masih baru dibuat, meski pintunya lawas namun temboknya bener2 baru… Seperrti pada gambar di bawah berikut ini:


Wajah Kosan Kami "Hidden Alley"
Pada tanda nomor satu itu merupakan PLAKAT dari DINAS SOSIAL. Plakat ini membuktikan bahwa Rumah Kos kami sudah disurvei dan berizin dari Dinas Sosial. Banyak hal yang ditanyakan oleh dinsos, antara lain adalah kebijakan atau peraturan yang kami gunakan apakah memperbolehkan tamu perempuan masuk dan menginap? Untung saja kita punya kesepakatan tidak memasukan tamu perempuan dengan alasan apapun kecuali keluarga.
Plakat dari DINSOS
          Dan pada tanda nomor dua, itu merupakan Telepon rumah. Tujuannya sudah jelas hanya memamerkan bahwa kami memiliki telefon rumah di kosan kami. Walaupun telefon tersebut sebenarnya tidak berfungdi alias sebagai pajangan. Hahahaha. 
Ketika anda masuk pasti anda akan merasakan kesejukan, karena di halaman kami memiliki beberapa pohon buah… Pohon-pohon tersebut antara lain:
  1. Pohon Rambutan
  2. Pohon Jambu Mente
  3. Pohon Blimbing
  4. Pohon Jambu Biji
  5. Pohon Mangga
  6. Pohon Pepaya
  7. Dan beraneka tanaman pendek seperti Cabe, rumput, dan semak belukar. hahaha
Berikut saya tampilkan beberapa Pohon yang ada di Kosan. 
Blimbing


Tanaman Lain

        Ok, sekarang kita masuk ke bagian dalam rumah, di dalam rumah ada 9 kamar, dan dihuni tiap kamar ada yang dua orang dan juga pasti dihuni sendirian (mbulet bahasane). Ketika anda memasuki pintu masuk, anda akan mendapati Tempat sepatu yang rapi. Rapi kalau dirapikan, dan sering berantakan karena penghuninya kempros alias Jorok. Penulis tidak termasuk yang jorok loh.. hehehe.
Terus kedalam anda akan mendapati tempat parkir yang membuat kosan kita selalu kotor. Selalu kotor karena Sepeda kami parkir di dalam rumah, maklumlah di luar rumah tidak ada tempat aman untuk parkir. Namun, kami harus tetap rapi dalam memarkir motor kita, kalau tidak niscaya tak ada ruang cukup untuk semua motor. Ckckckck! Berikut tempat parkir kami dan sekalian Pamer motor Saudara Franky.

Sebelah tempat parkir ada tempat mencuci, lumayan luas untuk sekedar mencuci celana dalam. Hahaha….! Tapi sayang tempat cuci kami sering kotor karena kita para penghuninya malas-malas untuk membersihkan lumut yang menempel. Oia, tempat cuci ini merupakan tempat multi fungsi, karena juga digunakan untuk berwudlu dan nongkrong di kala sore hari untuk mengobrol dengan teman-teman.

Fasilitas lain yang tak kalah penting adalah kamar mandi dan dapur. Kami memiliki 3 kamar mandi dan ketiga kamar mandi memiliki tingkat kebersihan yang berbeda. Mengapa? Karena tiap orang memiliki kamar mandi favorit, jadi hanya mereka yang memfavoritkan kamar mandinya akan membersihkan kamar mandinya. Bagaimana dengan yang malas? Sudah pasti kamar mandi langganannya Kotor. Hiiiii jorok :D hahaha.


KAMAR MANDI JOROK "HIDDEN ALLEY"

Bagaimana dengan dapur kita? Wah Alhamdulillah lumayan berantakan hehehe… Namanya juga dapur. Namun Lumayan lengkap untuk peralatan di dapur. Ada kompor gas beserta tabungnya, wajan, panci, rak piring, Rice cooker, Blander, dkk. Eits, jangan senang dulu karena sebagian besar peralatan dapur adalah milik Zainal. Hahaha. Maklum Ibu Kos masih gak ada dana :p 

DAPUR UMUM HIDDEN ALLEY

Kamar sepertinya berukuran 3X4 m, dengan beberapa fasilitas yakni Kasur, Lemari, Meja dan Kursi. Kalau kamarku sudah full dengan peralatan tambahan juga benda-benda serta buku-buku yang penting, jadinya terlihat sesak dan kumuh. Sejujurnya ini adalah tingkat kerapihan paling ekstrim kamarku, dan sering berantakan yang Ekstrim juga. Hahaha… Berikut saya tampilkan gambar beberapa fasilitas yang ada di kamar. 

Keseluruhan foto kamarku

KASUR YANG tidak EMPUK menjadi tempat untuk menghilangkan lelah

LEMARI pakaian

Meja belajar dan kursi plastiknya :D
Bagian Halaman Rumah udah, Ruang tengah dan fasilitas lain udah, barusan Kamar juga udah, sekarang kita menuju Atas kosan. Di atas kosan kita gunakan untuk menjemur pakaian dan melihat pemandangan dari atas. Pemandangannya adalah para tetangga cewek yang juga ngekos di jember. Hahaha. Namun sekarang sudah tak seindah dulu, karena udah banyak pager tinggi. Fiuh…
Pemandangan Alam juga dapat kita lihat dari atas. Pemandangan fajar di pagi hari, pemandangan senja di sore hari ataupun pemandangan padatnya rumah di lingkungan kosanku. Hohoho… Ok, Langsung saja kita naik menggunakan tangga berikut ini untuk menuju Atas/Atap Kosan. J
Tangga di atas ini adalah akses satu-satunya ke tempat favorit kami yakni Atap kosan. Tangga ini juga menjadi tempat duduk santai sambil mengobrol dan tempat meletakan sepatu (bagi yang jorok) dan helm (bagi yang bandel). Tangga ini juga menjadi saksi beberapa kejadian, dari kakiku yang terbentur, Sadad yang jatuh, dan juga fahmi yang jatuh dari tangga ini. Dan inilah yang ada di atas kosan kami...
Terlihat jelas dari gambar di atas kalau di atas kosan kami luas untuk bermain mau pun berolah raga. Tentunya ketika tidak ada jemuran yang bergelantungan seperti foto di atas. Banyak kenangan yang terjadi di atas atap ini, semuanya tak akan pernah kulupakan bersama sahabat dan teman-temanku. 
Dan berikut sekaligus terakhir, adalah para tetangga yang berdampingan dengan kosan kami. Kita mulai dari tetangga depan kosan. Banyak yang Aku kenal dari penghuni depan kosan, dan banyak cerita dibalik pertemanan kami dengan mereka. Dan belum saatnya juga aku menceritakannya. Hahaha… nih fotonya
 Tetangga lain adalah di bagian kanan dan kiri, keduanya tidak ada yang kenal, padalah bagian kanan dihuni oleh cowok dan dikiri hmmm penghuninya cewek. Hehehe. Setahuku Pagar yang paling aman adalah Tetangga… yang ku khawatirkan adalah bagian kanan, karena gampang banget loncatnya menuju Kosanku… Yah semoga selalu aman sejahtera sajalah… yang penting harus saling menghormati dan menghargai.
Tetangga Samping Kanan
Tetangga Samping Kiri

Kalau di belakang kosan hanya bisa dapat melihat ini, itu pun harus jinjit. Beberapa teman kosan banyak memiliki teman di belakang, walau begitu tak menjamin keamanan dari saling menjaga, karena mereka terlalu jauh. Oia, disana juga ada warung kesukaan Fahmi yakni warungnya Bu SARAS… wkwkwk…

Belakang Kosan
Dan inilah salah satu pemandangan alam sekitar yang dapat kita nikmati setiap hari, Gunung Argopuro dan padatnya pemuiman penduduk. Sekianlah Postingan iseng ini dan lumayan menguras banyak waktu. Namun, Aku puas karena mungkin adanya postingan ini Teman-teman bisa mengingat kenangan ketika kita tak tinggal lagi di kosan kita ini. Aamiin…!

Sekian wassalamualaikum
::dafone::




4

Kolak Serabi - Etnik food warisan nenek Moyang


Kolak Serabi - Etnik food warisan budaya

Kolak serabi… wah makan yang satu ini pasti sudah banyak yang tahu kan? Kalau belum tahu akan saya ceritakan sedikit makanan yang satu ini. Kenapa namanya Kolak Serabi? Karena makanan ini seperti kolak pada umumnya yakni memiliki rasa manis dan berkuah santan. Namun isiannya adalah Kue serabi.
Kue SERABI, Masih Original lho :D

Kue serabi sendiri pasti banyak yang suka, apalagi sudah banyak modifikasi dan dijual di kota-kota besar seperti di kota bandung yang memiliki Kue serabi beraneka rasa. Namun kue serabi yang dibikin Kolak ini adalah Kue serabi Original/Plan dengan kata lain serabi murni.hahaha..

          Jadi rasanya hanya gurih dan beraroma terbakar. Bahan yang digunakan untuk membuat kue serabi adalah tepung beras, Kelapa muda dan santan, Entah bagaimana prosesnya yang jelas Kue serabi yang dijadikan Kolak oleh ibuku top Markotop (mengutip kata pak Bondan).
          Namun, tidak setiap hari atau setiap waktu Aku menikmati kolak Serabi ini, karena kolak serabi disajikan oleh ibuku pas Mau lebaran atau awal puasa.Untuk tahun ini Kolak serabi datang lebih cepat yakni awal puasa, dengan alasan kalau diakhir puasa tidak akan ada yang mau makan karena akan kekenyangan dengan buka puasa terakhir dimana kue bertebaran. Hehehe.
Kolak Serabi ini memang bagian dari tradisi nenek moyang, mungkin akan hilang oleh Zaman jika penerusnya tidak lagi melakukan tradisi kolot seperti itu. Bukan hanya Kolak Serabi yang menjadi Etnik food warisan nenek moyang… seperti halnya Bubur safar sebagai warisan nenek moyang postinganku beberapa bulan kemarin.
Kalau bukan kita yang mempertahankan warisan nenek moyang, siapa lagi? Mungkin beberapa tahun kedepan makanan-makanan itu akan digusur oleh makanan Modern, seperti Junk Food. J Tinggal tunggu waktu saja :D

Sekian dan Terimakasih… 
0

Membersihkan Bulu Kucing dari OLI mesin

       

       Assalamualaikum, jika anda datang dari google dengan kata kunci Kucing dan Oli berarti anda mengalami hal sama yang kualami hari kemarin. Yep…. Kemarin Kucingku yang putih di pagi buta (setelah sahur) tercebur ke genangan OLI mesin. Maklumlah, di garasi mobil sedang ganti Oli jadi di diemin sampai pagi agar mesinnya bersih dari Oli bekas. Eh ternyata si Momo main di garasi dan kejebur dalam genangan Oli...
          Panik? Sangat sangat dan sangat Panik melihat Momo berlumuran Oli. Bulu putihnya yang halus berubah menjadi hitam pekat dan tentunya berminyak. Tak ada cara lain yang dapat dilakukan kecuali memandikan Momo. Tapi bagaimana cara memandikan kucing yang terkena Oli?
Beberapa cara kulakukan sesuai saran dari teman-teman “Jember Catlover” dan beberapa teman facebook yang berpengalaman membersihkan Oli yang terkena pada benda seperti Baju dan lain-lain…
     Tahap pertama adalah membersihkan Oli pada bulu kucing menggunakan kertas Tisu… Jangan gosok Oli agar tidak menyebar keseluruh tubuh. Karena panik kemarin sempat kugosok dan akhirnya Momo semakin berlumuran Oli.
    Tahap kedua adalah memandikan kucing dengan sabun pencuci piring yang terkenal mengangkat lemak. Nah Waktu itu Aku pake Sunlight dan hasilnya lumayan luntur meski masih banyak oli yang menempel di bulu kucing. Pake Sunlight/Mama lime hanya mengangkat sebagian Oli yang menempel dan tak langsung bersih… karena kasihan Momo kedinginan, dan menghindari stress akhirnya Kuhentikan dan kukeringkan pake handuk.
         Sempat khawatir takut Oli yang tersisa di tubuhnya dijilat, namun Momo tahu kalau Oli itu tidak boleh dijilat :D hahaha…. Dan dia gak nyentuh Kaki yang berlumuran Oli dengan Lidahnya… malah bertingkah seperti Jijik pada bagian itu terlihat dengan sikapnya yang mengangkat kakinya dan mengeong minta perhatian. :p


        Terakhir… Aku dapat info dari teman facebook menghilangkan Oli bisa pake Sabun Mandi (Sabun batangan)… Nah, siang harinya Aku mandikan lagi Momo dengan Sabun Bayi, karena kupikir sabun bayi tidak terlalu panas jika lama di tubuh kucing… Dengan busa yang kental Oli bisa luntur ketika dibilas. Yah meski butuh kesabaran dan berkali-kali menyabuni si Momo. Dan akhirnya bulu si Momo bersih dari Noda Oli… Namun masih harus sering dimandikan lagi untuk mengangkat sisa-sisa bercak Oli di bagian muka dan bulu yang tidak bersih sempurna.

          Well, itulah pengalamanku kemarinyang sempat membuatku panik di pagi puasaku.hehehe..Sebagai pembelajaran saja, kalau Mpus kita dilepas alias dibiarkan berkeliaran di dalam rumah hindari beberapa barang berbahaya dari jangkauan kucing kesayangan kita. Contohnya Oli mesin itu meski sudah pada tempatnya, jangan lupa pintu garasi selalu ditutup agar mpus kita tidak main di dalam garasi.
          Oia, belum sampai 24 Jam, pas mau sahur si Momo masuk ke kamar mandi… dan kejebur kedalam Bak mandi. Untung Air Baknya penuh dan Akhirnya bisa balik lagi menyelamatkan diri. Dan ingat Selalu tutp pintu kamar mandi agar Mpus kita selalu aman. Ok… :D Sekian postingan kali ini… tetep seperti postingan kemarin ada hubungannya dengan Kucing. :D Wasalam… 
12

Recent Post

Related Post

Buku Tamu

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Dafone's Note - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Free Templates Blogger